Dua postingan sebelum ini sudah banyak ngobrolin tentang blog Salam Bunda. Apa dan mengapa blog ini dibuat. Mungkin postingan ini akan menjadi artikel terakhir yang membahas detail khusus tentang Salam Bunda.
Sebagaimana setiap bunda memiliki harapan bagi putra-putrinya, setiap pemilik blog juga pastinya selalu punya harapan khusus untuk anak-anak mayanya (baca: blog), hehe. Sesederhana apapun niat awal seseorang ngeblog, saya yakin banget pasti ada harapan yang dilangitkannya. Bagaimana dengan Salam Bunda? Apa harapan saya untuk blog ini?
Contents
4 Harapan Marita Ningtyas untuk Blog Salam Bunda
Taraa, setelah dipikir dan ditimbang dengan masak-masak, inilah 4 harapan yang saya miliki untuk blog Salam Bunda:
1. Konsisten Update
Tantangan memiliki blog lebih dari satu terletak pada proses penulisan artikel. Lha wong punya blog satu saja seringkali updatenya Senin – Kamis, alias hari ini update, besoknya entah. Apalagi kok blognya lebih dari satu, pemilik blog kudu punya beragam cara untuk meredakan stres karena lihat semua blognya bersarang laba-labar, wkwk.
Namun saya percaya sih, jika memulai ngeblog dengan niat yang tulus. Selalu ada jalan untuk menapakinya. Meski perlahan.
Jujur untuk Salam Bunda, saya tak menargetkan bisa one day one post. Bisa posting sepekan sekali saja sudah sebuah anugerah. Itupun kadang saya juga kebingungan cari tema, hihi. Makanya cuzz yang punya tema ciamik buat ditulis di blog ini, boleh lah bagi-bagi di kolom komentar.
Mengikuti challenge menulis seperti BPN Ramadan 2021 ini juga menjadi terobosan buat saya untuk bikin blog ini tetap ngebul. Lumayan kan ya nggak perlu mikir tema, sudah disediakan, tinggal eksekusi. Kurang apalagi coba?
Nah ke depannya saya berharap bisa terus istiqomah dalam satu bulan minimal ada 4-10 postingan hadir menyapa pembaca setia Salam Bunda. Weew, emang sudah ada pembaca setianya ya? Hihihi, geer banget.
2. Memberikan Pilihan Bacaan Menarik dan Berfaedah
Selama ini sudah terbiasa menulis artikel-artikel panjang. Kadang terlalu deep sampai kadang saya mikir, itu yang baca apa ya sampai kelar, wkwk. Namun mau memotongnya jadi beberapa artikel kok ya sayang.
Blog Salam Bunda menjadi terobosan bagi saya untuk belajar menulis artikel yang lebih ringan, dan kalau bisa nggak panjang-panjang sih. Jadi sekali duduk bisa kelar dibaca. Kalaupun ada tulisan-tulisan yang butuh deep analysis, pengennya nanti dibuat beberapa episode.
Meski berisi artikel-artikel ringan, harapannya apa yang terbit di blog ini tetap bisa membawa manfaat baik bagi penulis ataupun pembaca. Yup, saya seringkali menulis sebuah tema bukan karena lebih tahu atau lebih pintar, tapi ditulis sebagai pengingat diri.
Jadi suatu waktu saat butuh dijewer, tinggal baca deh artikel yang pernah ditulis. Kadang ditoyor kepala sama orang lain itu nggak berasa. Tapi kalau ditoyor karena teringat pernah nulis sebuah artikel dengan permasalahan yang sedang dihadapi, biasanya lebih kena.
3. Menjadi Curcol Zone bagi Perempuan Indonesia
Bermimpi boleh lah ya? Pengennya sih ke depan Salam Bunda bisa berkembang lebih dari sebuah blog, tapi bisa menjadi sebuah komunitas perempuan. Di mana bisa menjadi wadah untuk saling curcol, menguatkan dan berkolaborasi.
Ehm, enaknya kalau jadi komunitas, disingkat jadi SABUN kali ya? Hihii.
Kenapa harus sabun singkatannya? Karena sabun itu bisa membersihkan tubuh dari daki, keringat dan kotoran. Serta memberikan efek wangi pada tubuh. Begitu juga ke depannya saya berharap, Salam Bunda bertumbuh menjadi blog yang bisa membersihkan pikiran-pikiran negatif para perempuan Indonesia, berganti dengan optimisme.
Selain itu pengennya sih Salam Bunda bisa selalu menebarkan positivity sehingga para pembaca akan selalu tumbuh semerbak mewangi dengan setiap potensi yang dimilikinya. Eaaa.
Pokoknya pengennya tuh buat emak-emak galau, buat para remaja perempuan yang butuh pelukan, setelah baca artikel-artikel di Salam Bunda terasa sedang ngobrol sama sahabatnya gitu.
Pengennya juga later blog Salam Bunda bisa membuka peluang buat teman-teman yang suka nulis untuk berbagi ide-idenya di sini. Pengennya ada fee juga buat teman-teman yang nulis di sini, jadi bisa tambahan buat jajan cilok gitu. Semoga bukanlah harapan yang muluk-muluk.
4. Layar Semakin Berkembang
Alhamdulillah walau belum ada 20 postingan, Salam Bunda sudah pernah mencicipi tawaran job dari pihak ketiga. Semoga sih ke depannya bisa bertambah lagi dan lagi. Ya, nggak bisa dipungkiri sih, membuat blog lebih dari satu pasti juga pengennya bisa menghasilkan cuan.
Meski begitu saya akan berusaha untuk tetap menghadirkan artikel original yang lebih banyak dibandingkan dengan artikel-artikel berbayar. Jadi Sahabat Bunda jangan alergi buat mampir ke sini, insya Allah nggak bakal kena jebakan betmen kok, hehe.
Pastinya untuk menuju ke arah bisa kerjasama dengan lebih banyak pihak ketiga, blog ini harus ditingkatkan kualitasnya. Tak hanya dari kualitas tulisan, tapi juga dari segi SEO, traffic, DA/ PA dan beberapa parameter lainnya.
Kelihatannya terasa membosankan dan melelahkan ya? Namun kalau boleh mengutip dari para mastah, sudah kadung njebur ke dunia blogging, ya hayuk lah basah kuyup sekalian. Belajar hal-hal yang dibutuhkan untuk membuat layar blog semakin berkembang.
Seperti itulah 4 daun yang tumbuh dari pohon harapan untuk blog Salam Bunda. Apakah nanti akan lahir daun-daun lainnya? Bisa jadi. Akhir kata, doakan saya agar semakin semangat update blognya ya. Pastinya kehadiran sahabat di sini akan selalu dinantikan. Terima kasih.