Bahagia, kata sederhana yang terkadang terlampau rumit untuk dimaknai. Bahkan tak jarang yang mencarinya hingga ke ujung dunia. Padahal bahagia itu dekat. Bahagia itu letaknya di hati. Menurut saya bahagia itu tak melulu harus dicari, terkadang kebahagiaan juga perlu diwujudkan setiap hari.
Tak perlu dengan hal-hal besar, bahkan terkadang dari hal-hal sederhana yang biasa kita lakukan bisa melahirkan kebahagiaan.
Contents
7 Hal Membahagiakan Buat Bunda, Mana Milik Sahabat?
7 hal ini bisa jadi hanyalah hal kecil, biasa dilakukan setiap hari dan bisa menghasilkan kebahagiaan. Namun saking biasanya hal itu, kita jarang menyukurinya. Hingga bahagia yang sebenarnya ada pun jadi tak terlihat dan tak terasa.
Yuk tengok 7 hal membahagiakan buat bunda ala saya, siapa tahu ada yang samaan dengan para sahabat.
1. Bangun Tidur Setiap Pagi
Tidak ada yang lebih membahagiakan selain masih bisa membuka mata di setiap pagi. Masih bisa menghirup udara, masih bisa melihat tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Mengedipkan mata, membaui aroma hujan dan tanah di pagi hari. Mendengar celoteh anak-anak, dan menatap wajah suami.
Pernahkah setiap pagi kita sempatkan untuk menikmati momen bangun tidur dengan lebih khusyuk dan khidmat. Jangan dulu pegang HP atau bergegas ke kamar mandi, dilanjut mengerjakan to do list ini dan itu.
Cobalah diam sejenak beberapa saat, membaca doa bangun tidur dengan khusyuk dan syukurilah nikmat Allah karena mata masih bisa terbuka, nyawa masih menempel di raga. Bukankah tiada hal yang lebih membahagiakan dari hal ini.
Masih bisa bangun tidur setiap pagi, artinya masih ada hari baru untuk kita. Masih terbuka kesempatan untuk memperbaiki diri dan menabung amal-amal kebaikan lagi.
2. Bermain Bersama Anak
Bermain bersama anak buat bunda bisa jadi momen yang super biasa. Apalagi buat para ibu rumah tangga yang hampir setiap jam menemani anak-anaknya. Pertanyaannya selama ini sudahkah kita meluangkan waktu untuk benar-benar bersama anak, atau hanya sekadar di dekatnya?
Bersama anak artinya terlibat dalam semua aktivitas yang dilakukan anak. Anak bermain, kita ikut bermain. Anak menggambar, kita ikut menggambar.
Jika di saat anak menggambar, kita sedang memasak, itu artinya kita tidak benar-benar bersama. Raga kita dekat bersama anak, namun tidak terlibat secara psikis.
Bisa jadi selama ini menemani anak terasa membosankan karena kita tak lebih dari sekadar dekat. Coba yuk mulai hari ini kita fokus membersamai anak, minimal 30 menit setiap harinya. Tanpa ada gangguan HP, televisi, kompor dan segala macam benda kotak lainnya.
Setelah 30 menit benar-benar bersama anak, coba rasakan apa yang muncul di dalam hati. Saya yakin kebahagiaan yang tak bisa diterjemahkan oleh kata-kata akan hadir di sana. Meluangkan waktu bersama anak, minimal 30 menit setiap hari, bisa menumbuhkan self worth buat anak lo.
3. Ngobrol dengan Suami
Buat saya, punya waktu khusus untuk ngobrol berdua dengan suami adalah hal yang sangat membahagiakan. Masalahnya untuk keluarga kecil seperti kami, yang anaknya masih nginthil ke mana-mana, meluangkan waktu untuk ngobrol adalah tantangan tersendiri.
Apalagi anak kedua kami suka banget bergadang. Segala macam upaya telah kami lakukan agar dia bisa tidur sebelum jam 10, tapi masih gagal. Hingga akhirnya waktu yang harusnya buat ngobrol, lenyap seketika, karena sudah kadung ngantuk menunggu si bujang cilik terlelap.
Terkadang kami berusaha meluangkan waktu sekitar setengah jam untuk mlipir sejenak keluar rumah. Alhamdulillah si kakak yang sembilan tahun sudah mulai bisa ditinggal dan dititipi adiknya, sehingga ayah bundanya bisa kencan barang sejenak.
Ngobrol dengan suami adalah cara paling sederhana merayakan cinta setiap hari. Jadi bisa melakukannya melahirkan kebahagiaan tersendiri.
4. Ngeblog
Ngeblog buat saya adalah obat. Obat untuk mengeluarkan hal-hal yang tak bisa keluar dari mulut. Obat untuk tetap waras dan obat untuk tetap bisa menunjukkan karya dan daya sebagai seorang perempuan.
Ngeblog juga jadi sarana asyik untuk saling bersilaturahmi, berkenalan dengan banyak orang-orang baru dan berbagi ide serta cerita. Semoga para sahabat bisa terhibur dengan tulisan-tulisan saya lewat blog ini, ataupun blog-blog saya yang lain ya.
5. Beribadah
Beribadah seharusnya bukan hanya menjadi rutinitas belaka, namun juga sebuah kebutuhan. Ketika kita sudah berhasil menikmati proses ibadah, entah itu shalat, puasa, baca Quran, atau ibadah lain bagi non muslim, sadarilah bahwa ada kebahagiaan yang mengalir. Kebahagiaan itu muncul dari rasa tenang dan damai.
6. Sharing
Berbagi juga bisa melahirkan kebahagiaan. Berbagi tidak harus melulu berupa materi. Hal sesederhana tersenyum kepada tetangga pun juga sudah masuk dalam kategori berbagi lo, sahabat.
Jika kita belum bisa berbagi dengan materi, kita bisa berbagi lewat ilmu, tenaga ataupun waktu yang dimiliki.
Semakin banyak memberi, kita bukannya kekurangan, justru akan semakin banyak bibit bahagia di dalam jiwa. Namun jangan lupa untuk selalu mengisi bejana jiwa sendiri dengan me time, agar nikmatnya berbagi tetap bisa terasa.
7. Nonton Drakor
Setiap orang pasti memiliki me time nya sendiri-sendiri. Kebetulan aku suka sekali menonton film, namun sekarang ini drama Korea memang jadi pilihan paling sering. Selain karena tema-temanya menarik, kualitas akting para pemainnya juga jempolan.
Ada banyak hal yang bisa kupelajari dari drama Korea. Tak jarang juga melahirkan inspirasi tulisan. Menonton drakor membuatku rileks dan bisa tertawa lepas.
Itulah 7 hal membahagiakan buat bunda ala saya, adakah poin yang sama dengan sahabat? Atau sahabat punya hal lain yang belum tertulis di sini? Boleh dong bagi ceritanya di kolom komentar!
Hai bunda… kita satu server nih 😀
Alhamdulillah, rasanya hal-hal kecil yang kita syukuri yaa itulah bahagia 🙂
Bener banget Bun. Bahagia itu dekat 🙂