Nggak terasa sebentar lagi kita akan meninggalkan beberapa aktivitas yang telah menjadi kebiasaan saat ramadan. Memang ya sesuatu kalau sudah dijalani, waktu jadi terasa cepat. Saking cepatnya, terkadang ada beberapa target ibadah yang gagal tercapai. Kalau sahabat bunda gimana nih di hari ke-19 ramadan ini, apakah semua goal mulus-mulus saja atau harus bikin plan cadangan?
Contents
Kebiasaan Saat Ramadan Tak Ditemukan di Bulan Lainnya
Apapun pencapaian sahabat bunda di ramadan ini, tetap semangat ya. Yang sudah on the track, saya acungkan jempol, semoga semangat terus hingga akhir. Buat yang mulai letoy, ayoo mumpung masih ada 10 – 11 hari lagi, gasskeun!
Ngobrolin target ibadah di bulan suci ini biasanya berhubungan erat dengan kebiasaan saat ramadan yang memang nggak bakal ditemui di hari-hari lainnya. Apa sajakah itu?
1. Sahur
Iya sih buat teman-teman yang rajin puasa sunnah, tetap bisa bersahur di bulan-bulan lainnya. Namun sahur di bulan ramadan itu terasa lebih istimewa. Bener kan?
Hanya di bulan ini, kita bisa sahur bareng-bareng dengan banyak orang. Bahkan seringnya di masjid pun ada panggilan pengingat untuk bangun sahur. Di beberapa wilayah pemukiman, khususnya di pedesaan, masih ada tuh remaja yang berkeliling kampung sambil bawa kentongan untuk membangunkan warga.
Lalu sirene tanda imsak juga jadi sesuatu yang khas. Nggak bakal ditemui di hari-hari biasa. Makanya sahur ramadan itu akan selalu jadi momen yang dirindukan. Sahabat bunda setuju dengan pendapat saya?
2. Tadarus
Kebiasaan saat ramadan berikutnya adalah tadarus bersama-sama di masjid atau musholla. Atau mungkin karena sekarang masih pandemi, jadi kegiatan ini dilakukan bersama-sama di rumah saja. Meski di luar bulan ramadan pun masih bisa bertadarus bareng, tetap saja suasananya berbeda.
Apalagi kalau tadarus bareng di masjid dan musholla, ada jaburan yang selalu dinanti. Jadi ingat masa kanak-kanak, kadang bukan tadarusnya yang bikin hepi, tapi menunggu jaburan hari ini menunya apa lagi ya, hehe.
Jaburan selalu bisa jadi penyemangat untuk bertahan di masjid seusai tarawih. Ada yang samaan seperti ini kah?
3. Buka Bersama
Yang ini jelas hanya ada di bulan ramadan. Kayanya di bulan-bulan biasa nggak ada deh undangan buka bersama, hehe. Ya, meski dikarenakan pandemi, buka bersama masih tidak dianjurkan. Atau kalaupun tetap harus dilaksanakan, wajib banget menjalani protokol kesehatan agar ramadan tetap aman dan sehat.
Buka bersama biasanya juga selalu jadi ajang reuni dan kumpul-kumpul. Asal jangan sampai bikin CLBK ya, sahabat bunda. Harus tetap tahu batasan lo.
Oh ya, buat anak-anak momen buka bersama juga biasanya sepaket dengan kegiatan pesantren kilat. Meski TPQ tetap berjalan di luar ramadan, tapi pesantren kilat membawa vibe yang berbeda. Selain materi-materi yang diajarkan spesial, ada menu buka bersama yang berganti-ganti tiap hari. Menu ini nih yang bikin anak-anak nggak mau melewatkan pesantren kilat barang sehari pun.
Sayangnya di musholla dekat rumah, tahun ini belum berani mengadakan kegiatan pesantren kilat. Angka covid-19 yang masih naik turun membuat panitia kegiatan ramadan nggak mau ambil resiko untuk anak-anak. Semoga tahun depan, semua kegiatan sudah bisa kembali normal seperti sebelum adanya pandemi. Aamiin.
4. Tarawih
Senang banget sih, tahun ini sudah diperbolehkan tarawih. Meski harus menjalankan protokol kesehatan super ketat, nggak masalah kan? Esensi dari shalat tarawih insya Allah nggak akan ternodai karena protokol tersebut.
Malah semangat untuk saling melindungi dan menjaga jadi semakin tinggi. Empati tumbuh. Cocok dengan prinsip yang digaungkan saat ramadan kan?
5. Ramadan Challenge
Selain kebiasaan saat ramadan yang berhubungan dengan ibadah syar’i, ada juga nih kegiatan yang selalu saya rindukan saat ramadan tiba. Yaitu menjamurnya challenge menulis, salah satunya ya BPN Ramadan. Saya kok lupa kapan tepatnya challenge ngeblog ini mulai diperkenalkan Blogger Perempuan.
Namun harus saya akui, BPN Ramadan ini salah satu stimulan untuk merangsang semangat ngeblog. Nggak ada lagi alasan kekurangan ide, karena panitia sudah menyediakan tema-tema menarik untuk ditulis. Rasanya kalau sebulan berhasil menyelesaikan tantangan ini, berasa puas banget.
Sahabat bunda sudah berapa kali nih ikut challenge dari Blogger Perempuan? Selalu berhasil hingga akhir atau seringnya mandheg di tengah jalan nih? Kalau saya jujur ya, lebih sering mandheg di tengah jalan, hehe. Kayanya baru 1 atau 2 kali yang berhasil hingga akhir. Semoga tahun ini bisa berhasil lagi aaah. Apalagi kali ini ikut challenge dengan blog berbeda, pengen juga bisa berhasil kaya di blog sebelah, hehe.
Tahu nggak sih sebagian besar kebiasaan saat ramadan di atas nggak cuma bikin kangen, tapi juga bisa bikin kita panen pahala lo. Jadi jangan sampai ditinggalkan ya kebiasaan-kebiasaan tersebut di ramadan-ramadan berikutnya! Semoga saja Allah masih mempertemukan kita dengan ramadan yang akan datang. Aaamiin.